Monday, October 18, 2021

Review Sanggar Gantosori


Seperti janji aku sebelumnya bahwa aku akan review tata rias yang aku gunakan saat hari pernikahan kemarin yaitu Gantosori pimpinan Uni Amelia Gunawan.

Dari awal aku tertarik pilih Gantosori karena harga penambahan pelaminan Bagonjong yang lebih murah dibandingkan Kemilau Minang dan Komala Hadi sebagai rekanan Permata Catering. Selain itu setelah aku lihat2 selama berbulan2 aku tertarik sama hasil make up Uni Amel yang menurutku lebih aku banget (lebih natural dan gak too much) dan kebetulan dari awal aku memang nyari tema pelaminan selain gold (mostly minang identik dengan gold) yang ternyata gantosori punya campuran warna silver pink ungu. Love banget.

Akhirnya aku contact Uni Amel ini untuk survey dulu dan sempet janjian waktu test food catering. Disitu aku liat langsung tata rias dan make up serta perform tariannya dan langsung suka. Singkat cerita aku langsung main ke sanggar beberapa minggu kemudian. Dan berikut review detailnya.

- Baju Pengantin
Aku punya impian buat nikah pakai gaun bukan baju tradisional dan Alhamdulillah nya uni punya gaun pengantin yang aku suka. Gaun beludru ungu dengan ekor yang gak terlalu panjang. Aku suka beludru ini karena menurutku lebih simple dibanding kebaya yang harus pakai manset dalaman lagi jadi gak perlu pakai baju double double lagi takut keringetan.




















- Tata Rias
Seperti yang udah aku bahas sebelumnya kalau aku suka hasil make up dari gantosori karena lebih masuk ke seleraku dan personality aku. Hasil akhir make up nya yang natural dan flawless sampai hampir semuanya memuji dan bilang cantik banget (emang dari lahir itu mah hehehe). Untuk make up orang tua, saudara-saudara, dan penerima tamu hasilnya juga cantik2 dan pada suka.
Adat minang identik dengan suntiang alias mahkota kepala dan karena mau sesuain tema aku pilih suntiang warna silver dengan bunga segar pink. Asli cinta banget walauun perjuangan berat buat jalan dan berdiri 2 jam pakai suntiang. Sebenernya gak berat tapi karena lama2 kaya ngejepit kepala jadi bikin pusing dan hampir mau pingsan rasanya. Tapi Alhamdulillah semua sudah terlewati dengan baik.



 
- Pelaminan dan dekorasi
Dari awal aku punya pilihan pelaminan warna silver pink dan ungu karena menurutku warna ini lebih aku banget yang kalem hehehe. Alhamdulillah saat hari H, pelaminan dan dekorasi set nya melebihi ekspektasi aku. Dimulai dari galuang selamat datang di pintu masuk depan penerima tamu yang bikin meriah. Ditambah 2 galuang lain di dalam yang di mix sama pergola daun dari dekorasi Permata bikin tambah terlihat semarak. Pelaminannya menggunakan pelaminan bagonjong yang tinggi jadi terlihat megah dengan tirai belakang bangku pengantinnya alias backdrop nya warna ungu yang disorot lampu LED warna putih sehingga terlihat seperti warna pink ungu neon (warna apa itu ya?). Benar2 dibuat jatuh cinta deh pokoknya







-Baju Pelengkap
Untuk baju pelengkap yang disediakan sama seperti sanggar lain pada umumnya yaitu sepasang jas atau beskap untuk laki-laki dan hanya kain songket bawahan untuk orang tua perempuan dimana kebaya atasannya harus kita sediakan sendiri. Selain itu juga disediakan satu set baju dan sandal untuk 6 orang pagar ayu, 6 orang pagar bagus serta 4 orang penerima tamu dimana semuanya untuk satu ukuran jadi kita harus cari orang yang ukuran badannya sama semua kalau bisa.







-Penampilan Tarian Hiburan dan MC
Oiya karena dari awal aku upgrade pelaminan bagonjong jadi hiburannya pun juga lebih lengkap yang dimulai dengan tari pasambahan diiringi tabuik dari luar pintu masuk gedung hingga menuju ke pelaminan. Lalu dilanjutkan dengan tari piring yang ada injek2 beling (the most awaited show hehe). Ini part yang paling bikin aku bangga jadi anak daro (pengantin wanita) karena begitu masuk gedung dengan iringan tabuik tuh kaya rasa memuncak rasa happy nya, lega nya, deg2an nya jadi satu. Jadi kalo ada budget lebih bakalan oke banget kalo bisa pakai tabuik ini.
Untuk MC overall oke aku gak ada concern apapun karena Alhamdulillah MC nya luwes bisa lead acara dengan baik sampai selesai.




-Service
Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak. Buat aku dari semua yang di provide Sanggar Gantosori bikin aku puas lahir bathin dan bisa bikin memori yang baik yang kelak bisa diceritakan ke anak cucu (ceileh jauh amat). Namun jujurly untuk komunikasinya aku rasa banyak yang harus ditingkatkan. Dari awal mau survey vendor Mba Rani (orang Permata) udah bilang kalo survey jangan catat nama dulu soalnya itu bisa jadi tanda booking. Tapi waktu pertama aku kesana sama keluarga dan di handle langsung sama uni Amel yang orangnya rame banget plus ketemu sama baju yang pas bikin first impression kita oke. Jadilah kita catat nama dan tanggal pernikahan. Setelah itu kita di follow up terkait additional yang mau kita ambil seperti MC akad, kalung bukang melati, hair do make up untuk saudara2 karena charge nya untuk additional ini langsung dibayarkan ke sanggar Gantosori. Namun setelah itu kita gak pernah dihubungi untuk melakukan fitting lagi kemudian aku inisiatif menghubungi untuk minta fitting mengingat sudah H-3 minggu tapi uni amel bilang tidak perlu ada fitting lagi. Sebenernya aku gak tau standardnya seperti apa tapi sepengetahuanku dengan pengalaman teman dan saudara yang lain pasti ada fitting ulang untuk baju pernikahan. Keluargaku pun akhirnya memaksa untuk melakukan fitting lagi hanya untuk memastikan karena khawatir ada yang kurang. Akhirnya dipersilakan untuk datang namun waktu datang kesana hanya ditemani oleh asisten nya karena saat itu uni amel sedang sakit perut dan tidak bisa keluar kamar katanya. For me it was fine tapi orang tuaku yang sedikit kecewa karena mikirnya sudah kita yang minta fitting lagi dan sudah jauh2 kesana tapi tidak ditemui. Dan benar saja saat dicoba lagi baju untuk pengantin laki2 ada perubahan ukuran karena suamiku naik berta badannya sehingga baju harus dirombak entah bagaimana caranya agar bisa muat saat hari H.
Kemudian tiba saat hari H tim dari Gantosori datang terlambat. Seharusnya seperti yang sudah disepakati dari pihak Permata saat TM bahwa perias akan standby maksimal subuh. Tetapi baru tiba setangah 6 kurang akhirnya make up baju pengantin, orang tua, dan among tamu semua diburu2 karena harus sudah selesai jam setengah 8. Jadi buatku dan keluargaku yang mengganjal hanya masalah komunikasi yang kurang saja dan semoga hal tersebut tidak terjadi pada para capeng lain.

Nah sekian review aku ini berdasarkan pengalamanku sendiri semoga bisa bermanfaat buat teman-teman yang lagi cari referensi terkait pelaminan dan sanggar rias minang. ^_^

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading
Please feel free to leave your comments :)